Kumpulan Contoh Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Penegrtian Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu cerita atau peristiwa secara kronologis. Paragraf ini mengandung elemen-elemen seperti pengenalan tokoh, latar belakang cerita, urutan peristiwa, konflik, klimaks, dan resolusi. Tujuannya adalah untuk menghibur pembaca atau mendekatkan mereka kepada cerita yang sedang dijelaskan. Paragraf naratif seringkali mengandung detail-deskripsi yang kaya untuk menghidupkan cerita dan membuat pembaca dapat membayangkan peristiwa yang sedang berlangsung. Contoh paragraf naratif bisa berupa cerita pendek, anekdot, atau deskripsi pengalaman pribadi.
Ciri Paragraf Naratif
Ciri-ciri jenis paragraf naratif adalah ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku, ada waktu dan latar kejadian yang jelas. kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf naratif adalah urut atau kecenderungan memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
Jenis paragraf naratif dibedakan lagi berdasarkan jenis cerita, yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif. paragraf narasi ekspositoris menampilkan informasi peristiwa yang tepat untuk pembaca ketahui. Sedangkan paragraf narasi sugestif menampilkan kisah fiksi yang sifatnya imajinatif.
Paragraf naratif dengan tema pendidikan adalah paragraf yang menceritakan suatu pengalaman atau peristiwa yang terkait dengan proses belajar mengajar, pendidikan, atau pengalaman dalam konteks akademis. Paragraf ini bisa berisi cerita tentang pengalaman belajar yang berkesan, perjuangan dalam meraih pendidikan, interaksi dengan guru atau teman sekelas, atau momen-momen penting dalam perjalanan pendidikan seseorang.
Contoh Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Contoh 1 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Mia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari dari keluarga yang sangat menekankan kedisiplinan belajar dan juga beribadah.
Ayah Mia merupakan seorang polisi yang sangat tegas dalam mendidik anak-anaknya sehingga tidak heran jika anak-anaknya berprestasi.
Ayah Mia tegas bukan tanpa alasan, beliau tegas untuk hal-hal ternetu karena ayah Mia adalah seorang ayah yang hangat dan epenyayang terhadap keluarganya. Keluargan ini sangat harmonis, khususnya antara anak-anak dan orang tuanya.
Keluarga Mia menerapkan peraturan yang wajib dipatuhi oleh anggota keluarganya.
Salah satu peraturan yang wajib dipatuhi oleh Mia dan kedua saudara kandungnya adalah belajar diwaktu yang sudah ditentukan setiap hari.
Mia dan kedua suadaranya, setelah pulang sekolah, maka malamnya mereka akan belajar bersama yang juga didampingi oleh kedua orang tua Mia.
Setelah selesai belajar, baik itu mengerjakan tugas atau mengulang pelajaran, sang ayah membebaskan anak-anaknya untuk melakukan aktivitas positif di kamarnya dan wajib tidur tidak lebih dari jam 10 malam.
Meskipun kehidupan Mia sangat banyak aturan aturan, namun ini tidak membuat Mia Stres. Hal ini karena sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bahkan membawa manfaat yang luar biasa di masa depannya.
Meskipun ayah Mia sangat disiplin bukan berarti Mia tidak dapat bermain, Mia masih bisa bermain namun tidak sebanyak anak-anak lain.
Mia selalu mengerjakan PR saat malam hari dan diajari oleh kakak-kakaknya atau ayah ibunya sehingga jika ada pelajaran yang tidak dimengerti keluarganya dapat mengajarinya.
Saat Mia dan teman-temannya mendapat PR, banyak dari teman Mia yang tidak mengerjakan PR karena tidak mengetahui jawabannya.
Namun ini tidak berlaku bagi Mia, ini karena Mia selalu mengerjakan PR. Mia memberitahu kepada guru dan juga teman-temannya bahwa dia selalu belajar setiap malam bersama ayah ibu dan kedua kakaknya.
Sehingga ketikan dia tidak mengerti tentang pelajaran tersebut, Mia bisa minta diajari kedua kakaknya atau ayah ibunya. Inilah manfaat dari kebataan dan didsiplin belajar.
Contoh 2 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Jika tidak ada Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara, mungkin bangsa Indonesia masih tertinggal terkait pendidikan.
Sebagai generasi muda, kita patut bersyukur atas jasa beliau yang merintis pendidikan sejak zaman kolonial Belanda.
Kita pasti tahu bahwa beliau berjuang supaya semua kalangan masyarakat Indonesia mendapatkan hak pendidikan seperti hak-hak rakyat Belanda dan para Priyayi.
Perjuangan inilah yang menjadikan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional yang mana hari ulang tahunnya dijadikan sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Beliau melakukan sosialisasi untuk tujuan menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya persatuan nasional.
Ki Hajar Dewantara mulai memperjuangkan pendidikan masyarakat Indoensia saat beliau diasingkan di Belanda.
Selama pengasingannya, beliau banyak belajar pedagogi hingga menerima gelar sarjana di Eropa. Dan dengan gelar inilah beliau gunakan setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1919 dan dilatih menjadi seorang guru.
Dan perjuangan besarnya adalah saat beliau mendirikan Taman Siswa National College School pada 3 Juli tahun 1922.
Meskipun banyak rintangan dan penolakan dari pemerintah Belanda, namun Ki Hajar Dewantara tidak gentar dan terus berjuang demi pendidikan masyarakat Indonesia. Hingga beliau menciptakan moto yang cukup terkenal di Indonesia seperti:
Tut Wuri Handayani (di belakang dorongan)
Ing Madya Mangun Karsa (di tengah menciptakan peluang untuk inisiatif)
Ing Ngarsa Sungtulada (sebelum contoh)
Ketiga semboyan ini digabung menjadi satu dan kini telah menjadi slogan Kementerian Pendidikan Indonesia.
Contoh 3 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Pada suatu hari di sekolah, saya menghadapi tantangan besar dalam pelajaran matematika. Materi yang diajarkan terasa sulit dan membingungkan. Saya merasa frustrasi dan cemas karena ujian besar mendekat. Namun, berkat bantuan tulus seorang guru yang sabar, saya mendapatkan dukungan ekstra dalam bentuk waktu tambahan untuk belajar dan penjelasan yang lebih mendalam. Selama beberapa minggu, saya bekerja keras dan meminta bantuan ketika menghadapi kesulitan. Akhirnya, pada hari ujian, saya merasa lebih percaya diri dengan pemahaman yang telah saya bangun. Hasilnya sungguh memuaskan, dan pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya ketekunan, komunikasi terbuka, dan dukungan dalam meraih kesuksesan dalam pendidikan."
Contoh 4 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Ilmu adalah suatu hal yang penting di dunia ini. Ilmu bisa membuat manusia menjadi mulia dan ilmu juga bisa membuat manusia menjadi kejam. Lantaran pentingnya ilmu, junjungan kita semua yakni Nabi Muhammad saw. telah memerintahkan untuk menuntut ilmu hingga ke negeri China. Adapun yang dimaksud menuntut ilmu hingga ke negeri China adalah kita dianjurkan untuk mencari ilmu hingga ke tempat yang sangat jauh. Dengan menuntut ilmu, kita pasti akan menjadi orang yang berilmu.
Contoh 5 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Rani adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Ayah Rani adalah seorang prajurit. Mereka dan keluarga mereka tinggal di rumah militer khusus. Ayah Rani selalu mengajarkan disiplin dalam segala hal. Mulai dari disiplin dalam beribadah, disiplin dalam aktivitas, disiplin dalam olahraga dan disiplin dalam belajar.
Ketegasan ayah Rani dalam menerapkan disiplin bukan berarti anak-anaknya takut. Hubungan antara ayah dan anak sangat harmonis.
\
Rani dan semua saudara kandungnya diajari untuk selalu belajar di siang hari. Setelah kembali dari sekolah, ayah Rani mengajarinya untuk selalu melakukan semua pekerjaan rumah hari itu. Namun aktivitas tersebut harus dilakukan setelah makan siang.
Setelah menyelesaikan pekerjaan sekolah, sang ayah membebaskan Rani dan saudara-saudaranya untuk bermain. Dan di malam hari, sang ayah harus belajar WIB dari jam 9:00 malam.
Semua disiplin ilmu ini tidak membuat Rani stres. Bahkan kebiasaan ini sebenarnya membawa kebijaksanaan luar biasa. Daerah perumahan Rani adalah daerah di mana masih ada kesulitan dengan listrik. Listrik di daerah ini bisa mati sepanjang hari atau bahkan hingga tiga hari.
Pertama, ketika listrik padam pada malam hari sampai subuh. Ada banyak pekerjaan rumah untuk Rani dan teman-temannya hari itu. Ketika dia sampai di sekolah, hampir semua teman Rani mengeluh bahwa mereka tidak dapat melakukan pekerjaan itu karena listrik padam.
Namun, ini tidak terjadi pada Rani. Rani selesai dengan semua tugas hari ini. Rani juga memberi tahu guru dan semua temannya bahwa ia selalu terbiasa mengerjakan tugas sekolah di siang hari. Ketika listrik padam suatu malam, Rani tidak bingung karena dia tidak melakukan pekerjaan sekolah. Inilah kebijaksanaan disiplin saat belajar.
Contoh 6 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Sekarang saya berusia 33 tahun dan hanya seorang ibu rumah tangga. Tanpa penghasilan selain penghasilan suami. Saya tidak punya penghasilan sendiri. Saya bertanya-tanya apa yang bisa saya lakukan.
Ada yang lebih buruk, saya bahkan tidak bisa mengajar anak-anak saya untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Ketika mereka meminta perlengkapan sekolah mereka, saya diam seribu bahasa, dan pada akhirnya saya menyuruh mereka mengambil les. Mungkin les adalah kegiatan yang baik untuk anak-anak bagi sebagian orang. Tetapi bagi saya ada kegiatan tambahan dengan mereka di luar waktu singkat kita bersama.
Semuanya berawal ketika saya berusia 11 tahun. Saat itu saya masih di sekolah dasar kelas 5. Tidak seperti teman-teman saya yang bergairah tentang sekolah, saya sangat bosan di sekolah. Saya sering bolos sekolah.
Pergi ke ladang, sungai, atau bahkan pasar. Orang tua saya tidak tahu semua ini. Mereka hanya tahu bahwa saya pergi ke sekolah di pagi hari dan pulang di sore hari. Saya melewatkan adegan ini untuk waktu yang lama. Selama sekitar dua bulan saya lebih sering keluar dari sekolah.
Hal-hal yang tidak baik akan sulit ditutup-tutupi untuk jangka waktu yang lama. Ini terjadi pada saya juga. Sekolah akhirnya memberi tahu orang tua saya tentang kebiasaan saya bermain trik. Orang tua saya kaget. Mereka marah. Bahkan ayah memukulku.
Belum lama ini, ibuku sakit. Ayah saya berkata bahwa ibu saya sakit karena dia memikirkan saya. Saya pindah ke sekolah demi ibu saya. Tapi ayah selalu kasar padaku setelah kejadian ini. Selain itu, nilai saya untuk ayah tidak memuaskan.
Saya melanjutkan sekolah sampai lulus sekolah dasar. Nilai saya juga tidak cukup baik. Saya kemudian memberi tahu ayah saya bahwa saya tidak ingin pergi ke sekolah lagi. Saya tidak bisa belajar lagi, saya juga tidak mau belajar. Ayah dan ibu tidak punya akal untuk membujuk saya pergi ke sekolah.
Akibatnya, keputusan mengejutkan datang dari sang ayah. Dia memutuskan untuk menikahiku. Pemilihan ayah laki-laki berusia 29 tahun. Saya tidak bisa membayangkan menikahi seorang pria 17 tahun dari saya. Tapi siapa yang tahu apa yang menjadi perhatian saya. Saya langsung setuju dengan keputusan Ayah. Menikah di usia muda akhirnya menjadi cara hidup saya.
Sekarang 21 tahun telah berlalu dan saya hanya merasakan hasil dari tidak dilatih. Tidak berpendidikan sangat merepotkan. Ketika Anda tidak memiliki pengetahuan, hidup terasa sengsara. Pendidikan dasar tidak bisa menjamin kehidupan.
Hidup tidak hanya dilengkapi dengan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung dasar. Saya sangat menyesal atas keputusan saya 21 tahun yang lalu. Jika saya hanya mematuhi kata-kata ayah dan ibu saya, saya pasti bisa sesukses sekarang seperti teman-teman saya. Bahkan saya bisa bangga karena bisa menjadi guru pertama untuk anak-anak saya.
Contoh 7 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Belajar tidak selamanya di sekolah. Mind-set masyarakat tentang belajar di sekolah sudah begitu melekat dan berakar sehingga jika tidak di sekolah maka tidak disebut belajar. Konstruksi sosial seperti itu yang seharusnya dihilangkan dari budaya sosial kita. Belajar bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Belajar tidak melulu melibatkan guru dengan murid.
Penelitian membuktikan bahwa seseorang yang belajar secara otodidak, tanpa seorang guru yang mengajarkan, akan memiliki kemampuan dalam menguasai pelajaran lebih dalam daripada seseorang yang belajar di bawah tekanan seorang guru atau pengajar. Selain itu, seseorang yang belajar secara santai di luar ruangan sekolah, artinya mereka belajar dengan alam sembari menikmati waktu bersantai akan lebih menguatkan ingatan daripada seseorang yang hanya menyaksikan papan tulis dan mendengar penjelasan guru.
Contoh 8 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
Hari ini tepat satu tahun aku masuk SMA. Aku benar-benar menyadari kalau banyak sekali kegiatan di sekolahku. Setiap hari, aku harus bangun pagi karena di sekolahku gerbang depan akan ditutup tepat pukul 07.00. Agar tidak terlambat, setiap hari aku bangun pukul 05.00 pagi. Kemudian, aku segera mengenakan pakaian seragamku dan tak lupa aku memerikasa kembali buku apa saja yang harus aku bawa pagi ini. Hal itu aku lakukan hanya untuk memastikan tidak ada lagi hal penting yang tertinggal. Selanjutnya, aku akan sarapan yang telah disiapkan oleh ibuku.
Kira-kira pukul 06.00 pagi, aku berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda. Jarak sekolahku dari rumah tidaklah begitu jauh. Banyak kegiatan yang yang harus aku kerjakan selama berada di sekolah. Membuat mading sekolah, belajar, dan mengikuti ekstrakulikuler. Meski banyak kegiatan, aku merasa senang menjalaninya. Punya banyak teman, belajar, pengetahuan, dan bermain bersama teman-teman adalah hal yang tidak akan pernah terlupakan
Contoh 9 Paragraf Naratif Tema Tentang Pendidikan
"Pagi itu, suasana di kelas begitu tenang ketika Pak Agus, guru bahasa Inggris kami, memasuki ruangan dengan senyum hangatnya. Hari itu adalah hari di mana kami akan mempresentasikan proyek bahasa Inggris kami yang telah kami persiapkan selama berminggu-minggu. Saya merasa campur aduk antara gugup dan bersemangat. Tema proyek kami adalah 'Impian dan Aspirasi'. Ketika giliran saya tiba, jantung berdetak kencang, tapi saya mencoba untuk tetap tenang. Saya memaparkan impian saya untuk menjadi penulis terkenal, mengarungi dunia dengan kata-kata, dan berbagi cerita inspiratif. Saya merasakan tatapan penuh perhatian dari teman-teman sekelas dan Pak Agus.
Saat presentasi selesai, Pak Agus memberikan umpan balik positif dan mengajak teman-teman sekelas untuk memberikan aplaus. Rasanya begitu menggembirakan melihat reaksi positif dari mereka. Setelah kelas selesai, Pak Agus menghampiri saya dan memberikan pujian yang sangat membanggakan. Dia memberi tahu saya bahwa impian saya adalah hal yang luar biasa dan mengatakan bahwa dia yakin saya bisa menggapainya dengan tekad dan kerja keras. Kata-kata itu begitu menginspirasi saya, memberikan semangat ekstra untuk terus mengejar impian saya.
Pengalaman itu tidak hanya mengajarkan saya tentang pentingnya berbicara di depan umum dan berbagi impian, tetapi juga tentang bagaimana seorang guru dapat berperan besar dalam memberi dukungan dan memotivasi para siswa. Hari itu, saya belajar bahwa pendidikan bukan hanya tentang pelajaran di buku teks, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi, inspirasi, dan harapan untuk masa depan."