Contoh Makalah Strategi Pembelajaran Pkn di SD
Jenis – Jenis Model, Strategi, dan Metode Dalam Pembelajaran Pkn SD
KATA PENGANTAR
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan,
kesempatan, dan kasih sayang yang di curahkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Kelompok yang berupa makalah. Yang mana diharapkan
dapat memberikan manfaat dan dapat mendukung perkembangan pembelajarn mengenai
“Jenis – Jenis Model, Startegi, dan Metode Dalam Pembelajaran Pkn SD” yaitu
pada mata kuliah Pembelajarn PKn Di
SD yang di ampu oleh ....................... yang mana telah
diselesaikan tepat pada waktunya.
Harapan penulis, semoga makalah ini memberikan manfaat yang berarti bagi
pembaca pada umumnya dan bagi penyusun pada khususnya. Tiada gading yang
tak retak, kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk kebaikan di
kemudian hari.
Patrol,
18 Maret 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………... ii
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
A.
Latar Belakang……………………………………………………. 1
B.
Rumusan
Masalah............................................................................ 1
C.
Tujuan …................................……………………………………. 1
BAB II
PEMBAHASAN…................................................……………… 2
1.
Pengertian Strategi
Pembelajaran..................................................... 2
2.
Pertimbangan Pemilihan Strategi
Pembelajaran............................... 5
3.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran PKn.....................................
6
BAB III
PENUTUP…………………………………………………….... 8
A.
Kesimpulan.....………………....……………………...................... 8
B.
Saran
................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 8
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Memperhatikan betapa strategisnya kajian tentang Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) dalam ikut serta mewujudkan jati diri warga Negara Indonesia yang
mandiri, demokratis, bertanggung jawab, tolerans dan berkeadaban, sudah barang
tentu dalam pelaksanaan proses pembelajarannya haruslah diselenggarakan dengan
baik dan senantiasa mempehatikan berbagai temuan dan inovasi pendidikan
terutama di bidang pengajaran olah guru.
Salah
satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada
setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya
mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi
mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak
memiliki pemahaman dan penerapan dari berbagai metode belajar- mengajar serta
hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang.
Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan
tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas utama
guru yaitu mengajar khususnya pembelajaran Pkn di SD. Sesuai dengan
karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah akan menyebabkan siswa
bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Oleh
karena itu, guru di harapkan mampu menguasai metode–metode yang cocok untuk
pembelajaran Pkn agar siswa lebih tertarik pada pelajaran tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana strategi yang digunakan dalam
mengajar?
2.
Bagaimana pertimbangan pemilihan
strategi pembelajaran?
3.
Bagaimana strategi pembelajaran PKn di
SD/MI?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui strategi yang digunakan
dalam mengajar.
2.
Untuk mengetahui pertimbangan pemilihan
strategi pembelajaran.
3.
Untuk mengetahui strategi pembelajaran
PKn di SD/MI.
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Strategi Pembelajaran di SD/MI
1.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Dick
dan Carey mengatakan (Dalam Etin Solihatin 2013), “Strategi pembelajaran adalah
komponen umum dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang akan
digunakan secara bersama-sama.”. Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk
memilih dan mengurutkan kejadian dan aktifitas dalam pembelajaran. Dari
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah
pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum
dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran yang melukiskan
prosedur sistematis dalam membantu usaha belajar peserta didik,
mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Sanjaya (2007 :
177 – 286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang
guru:
a. Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi
pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi
pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang
berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru
memegang peranan yang sangat penting atau dominan.
Dalam
sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara
rapi,sistematik,dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya
saja secara tertib dan teratur.
Metode pembelajaran
yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a) Metode ceramah
b) Metode demonstrasi
c) Metode sosiodrama
b. Strategi pembelajaran inquiry
Strategi Pembelajaran
Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang
menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a)
Menekankan kepada aktifitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan
siswa sebagai objek belajar.
b)
Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan
tidak berbentuk atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang
perlu pembuktian.
c)
Jika proses pembelajaran berangkat dari
rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d)
Jika guru akan mengajar pada sekelompok
siswa rata-rata memilki kemauan dan kemampuan berpikir, atrategi ini akan
kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk
berpikir.
e)
Jika jumlah siswa yang belajar tak
terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f)
Jika guru memiliki waktu yang cukup
untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa
SPI merupakan strategi
yang menekankan kepada pembangunan intelektual anak. Perkembangan mental
(intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation,
physical experience, social experience, dan equilibration.
Strategi ini
menggunakan beberapa metode yang relevan, diantaranya :
a)
Metode diskusi
b)
Metode pemberian tugas
c)
Metode eksperimen
d)
Metode tanya jawab
c. Strategi pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis
masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Metode pembelajaran
yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a)
Metode problem solving
b)
Metode diskusi
d. Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan
kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak
disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses
menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus
menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang
bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta
atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.
Strategi ini
menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a)
Metode diskusi
b)
Metode tanya jawaB
c)
Metode eksperimen
e. Strategi
Pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran
kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran
dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai
enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin,
ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap
kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok
tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.
Strategi ini
menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a)
Metode diskusi
b)
Metode karya wisata
c)
Metode eksperimen\
d)
Metode tugas atau resitasi
f. Strategi
pembelajaran kontekstual /Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and
learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Karakteristik
pembelajaran kontekstual:
1)
Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks
autentik
2)
Pembelajaran memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningful learning).
3)
Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa (learning by doing).
4)
Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja
kelompok, berdiskusi, saling mngoreksi antar teman (learning in a group).
5)
Pembelajaran memberikan kesempatan untuk
menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu
dengan yang lain secara mendalam (learning to know each other deeply).
6)
Pemebelajaran dilaksanakan secara aktif,
kreatif, produktif, dan mementingkan kerja sama (learning to ask, to inquiry,
to work together).
7)
Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi
yang menyenangkan (learning ask an enjoy activity).
Metode pembelajaran
yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a)
Metode demonstrasi
b)
Metode sosiodrama
g. Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi Pembelajaran
Afektif merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri.
Strategi ini
menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a)
Metode eksperimen
b)
Metode tugas atau resitasi
c)
Metode latihan
d)
Metode karya wisata
2. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika
kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka
pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan
agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting
untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara
mencapainya.
Sebelum menentukan
strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang
harus diperhatikan:
a. Pertimbangan yang
berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
1)
Apakah tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor ?
2)
Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau tingkat rendah ?
3)
Apakah untuk mencapai tujuan memerlukan
keterampilan akademis ?
b. Pertimbangan yang
berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
1)
Apakah materi pelajaran itu berupa
fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu?
2)
Apakah untuk mempelajari materi
pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak ?
3)
Apakah tersedia buku-buku sumber untuk
mempelajari materi itu ?
c. Pertimbangan dari sudut siswa:
1)
Apakah strategi pembelajaran sesuai
dengan tingkat kematangan siswa ?
2)
Apakah strategi pembelajaran itu sesuai
dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
3)
Apakah strategi pembelajaran itu sesuai
dengan gaya belajar siswa ?
d.
Pertimbangan-pertimbangan lainnya:
1)
Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup
dengan satu strategi saja ?
2)
Apakah strategi yang kita tetapkan
dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan ?
3)
Apakah strategi itu memiliki nilai
efektivitas dan efisiensi ?
Dari berbagai
pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi yang
ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek
kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk mencapai
tujuan yang berhubungan dengan aspek afektif atau aspek psikomotor, dll.
3.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran PKn
Strategi pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yaitu
suatu siasat atau kiat yang digunakan
untuk memilih dan mengimplementasikan segala teori, pendekatan, teknik, metode,
model, media, materi dan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang
telah ditetapkan.
Pada dasarnya tidak ada
strategi pembelajaran yang dipandang paling baik, karena setiap strategi
pembelajaran saling memiliki keunggulan masing-masing. Strategi pembelajaran
yang dinyatakan baik dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
belum tentu baik dan tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkan memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam memilih dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, agar
dalam melaksanakan tugasnya dapat memilih alternatif strategi yang dirasakan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
Strategi
pembelajaran pkn untuk kelas rendah
1. Strategi ekspositori
karena strategi ini
menekankan kepada proses penyampaiaan
materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapar menguasai materi.
2. Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and
learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Strategi pembelajaran pkn untuk kelas tinggi
1. Strategi
pembelajaran inquiry
Strategi Pembelajaran
Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
2. Strategi
Pembelajaran Afektif
Strategi Pembelajaran
Afektif merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri.
3. Strategi
pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran
ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
4. Contextual Teaching
Learning
Contextual teaching and
learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembehasan di atas
dapat di simpulkan bahwa. Strategi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yaitu suatu siasat atau kiat yang digunakan untuk memilih dan
mengimplementasikan segala teori, pendekatan, teknik, metode, model, media,
materi dan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan (PKn) untuk mencapai tujuan
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah ditetapkan.
Berbagai strategi yang
ada, diantaranya.
1. Strategi pembelajaran ekspositori
2. Strategi pembelajaran inquiry
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah
4. Strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir
5. Strategi Pembelajaran kooperatif
6. Strategi pembelajaran kontekstual
/Contextual Teaching Learning
7. Strategi Pembelajaran Afektif
Adapun strategi
pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah yaitu Strategi ekspositori dan
contextual teaching learning.
Adapun strategi
pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi yaitu inquiry, afektif, ekspositori
dan contextual teaching learning.
B. SARAN
Saran kami iyalah
sebagai guru kita harus menyesuikan strategi yang akan kita gunakan agar siswa
dapat mengerti dengan baik materi yang diberikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Amir,
Taufiq M. 2010. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning
Bagaimana Pendidik Memberdayakan
Pemelajar di Era Pengetahuan .
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Aqib,
Zaenal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto,
Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:
Rineka Cipta.
.
..........................2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Baharuddin
dan Esa Nur Wahyuni. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakry,
Noor Ms. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Daryanto.
2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah
Beserta Contoh-contohnya. Yogyakarta:
Gava Media.
...............................
2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta: Gava
Media
Djamarah,
Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Fadlillah.
2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs,&SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Fathurrohman
dan Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
(Untuk PGSD dan Guru SD). Yogyakarta:
Nuha Litera.
Hakim,
Moh. Saiqudin. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran PKn dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) di SDN Cerme 2,
Kecamatan Pace, Kabupaten
Nganjuk. Tersedia di
http://library.um.ac.id/. Diunduh pada tanggal 28
September 2014.
Hamalik,
Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara