Contoh Kumpulan Pantun Bertema Nasehat Pendidikan
Apa itu Pantun ?
Pantun adalah sebuah bentuk puisi tradisional yang berasal dari budaya Melayu dan banyak ditemukan di berbagai budaya di Asia Tenggara. Pantun terdiri dari empat baris yang biasanya memiliki pola berirama A-B-A-B, di mana baris pertama dan kedua berkaitan, begitu juga dengan baris ketiga dan keempat. Pantun sering mengandung unsur humor, perumpamaan, atau pesan moral, dan sering digunakan dalam berbagai situasi seperti perayaan, pertemuan, atau dalam konteks seni pertunjukan.
Unsur - Unsur Pantun
Pantun memiliki beberapa unsur yang membentuk struktur dan ciri khasnya. Berikut adalah unsur-unsur utama dalam sebuah pantun:
- Polanya Empat Baris: Pantun terdiri dari empat baris yang biasanya diatur dalam dua bait. Setiap bait memiliki dua baris.
- Pola Berirama: Pantun memiliki irama yang khas, di mana baris pertama dan kedua memiliki irama yang sama (A-A) dan baris ketiga dan keempat juga memiliki irama yang sama (B-B).
- Sajak Akhir yang Berima: Pantun menggunakan sajak akhir yang berima pada baris kedua dan keempat. Biasanya, baris pertama dan ketiga tidak berima.
- Keterkaitan Antara Baris Pertama dan Kedua, Ketiga dan Keempat: Baris pertama dan kedua berkaitan dalam arti atau tema yang sama, dan hal yang sama berlaku untuk baris ketiga dan keempat. Namun, baris pertama dan kedua memiliki pola berima yang berbeda dengan baris ketiga dan keempat.
- Isi yang Mengandung Pesan atau Perasaan: Pantun sering mengandung pesan, perumpamaan, atau perasaan tertentu. Isinya bisa berupa nasihat, candaan, pujian, atau cerita pendek.
- Pesan Moral atau Nilai Budaya: Beberapa pantun mengandung pesan moral atau nilai budaya yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengar.
- Kecil dan Padat: Pantun harus singkat dan padat dalam penyampaian pesannya. Meskipun hanya terdiri dari empat baris, pantun dapat memiliki makna yang dalam.
- Kreativitas dan Imajinasi: Karena batasan formatnya, penulis pantun sering menggunakan kreativitas dan imajinasi untuk menyampaikan pesan atau cerita dalam cara yang unik dan menarik.
- Budaya dan Tradisi Lokal: Pantun sering mencerminkan budaya dan tradisi lokal dari masyarakat di mana pantun tersebut berasal. Hal ini dapat terlihat dalam pilihan kata-kata, perumpamaan, atau referensi budaya yang digunakan dalam pantun
- Kelenturan Struktur: Meskipun ada pola dan aturan yang umum diikuti dalam pantun, beberapa variasi dalam struktur, panjang baris, dan penekanan dalam makna tetap diperbolehkan dalam tradisi pantun.
Apa Itu Pantun Nasehat ?
Pantun nasehat adalah jenis pantun yang berisi pesan atau nasihat yang bertujuan untuk memberikan arahan, panduan, atau pelajaran kepada pembaca atau pendengar. Dalam pantun nasehat, pesan moral atau petuah disampaikan dengan cara yang kreatif dan menghibur, menggunakan pola berima dan irama khas pantun.
Pantun nasehat sering kali mengandung nilai-nilai positif, ajaran bijak, atau nasihat praktis yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Isi dari pantun nasehat dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti sikap, perilaku, etika, kebijakan, dan banyak lagi. Dalam budaya tradisional, pantun nasehat juga sering digunakan sebagai sarana untuk mendidik anak-anak atau menyampaikan pesan moral kepada generasi muda.
Dalam pantun nasehat ini, pesan moral mengenai pentingnya memiliki budi pekerti yang baik dan berbuat baik kepada orang lain disampaikan dengan cara yang lugas namun penuh makna.
Pantun nasehat merupakan salah satu bentuk tradisional dalam budaya pantun yang mampu menggabungkan keindahan bahasa dengan nilai-nilai kearifan lokal atau universal.
Pantun Nasehat Pendidikan
Ke pasar malam naik komidi putar
Perginya bersama teman si Caca
Kalau mau jadi anak pintar
Banyak belajar dengan membaca
******
Potong bambu cara dibelah
Bambu dibelah tersorot matahari
Barang siapa malas sekolah
Awas menyesal dikemudian hari
******
Murid dikelas ada putra dan putri
Anak putri memakai jilbab
Banyak belajar akhirnya mengerti
Ditanya guru selalu menjawab
******
Sudah lelah untuk mengejar
Beli bubur untuk jadi bekal
Capailah impian dengan belajar
Karena belajar ilmu yang kekal
******
Siang itu aku dan kamu
Duduk dengan tertidur pulas
Gunakanlah masa mudamu
Untuk cari wawasan luas
******
Pagi-pagi membeli kamu
Jamu itu banyak khasiat
Jangan bosan mencari ilmu
Karena ilmu banyak manfaat
******
Cabai itu rasanya pedas
Membuat mulit jadi menganga
Jika si mrid tumbuhlah cerdas
Si guru hanya bisa ikut berbangga
******
Kala mentari menyambut fajar
Langitnya berwarna jingga
Jika sudah siap belajar
Buka bukumu juga telinga
******
Pantun Nasehat Perkawinan
Kuning telor itu amis
Kuning kunyit itu obat
Laki-laki jangan menangis
Hadapi kesulitan dengan semangat
******
Masak teri dibumbu padas
Enak di rasa murah harganya
Jadi suami janganlah culas
Ditinggal istri baru tau rasa
******
Istri hamil nyidam mentimun
Mentimun langka diganti roti
Ajarilah anak bersopan santun
Kelak besar kan dihormati
******
Bila anak sedang diare
Janganlah dikasih bubur
Walaupun hanya lauk tempe
Ajarilah mereka bersyukur
******
Tanah wakaf jangan dijual
Digadaikan juga tidak sah
Agar anakmu tak bengal
Masukkan saja ke madrasah
******
Penerima tamu pada berdasi
Salami tamu sambil menunduk
Pesta nikah tak perlu campursari
Agar hadirin tak pada mabuk
******
Mobil pengantin dihias bunga
Bunga mawar warnanya merah
Mengadulah ke mertua
Bila suami suka marah
******
Sopir bendi namanya kusir
Ditarik kuda merah warnanya
Istri cerewet jangan kau usir
Cium pipinya dengarkan saja
******
Pantun Nasehat Religi
Pagi hari sarapan roti,
Pakai selai alangkah enaknya.
Agama adalah budi pekerti,
Akhlak mulia harus sempurna.
******
Burung elang hinggap di jati,
Ditangkap satu oleh pak Dulloh.
Sholat, ibadah, hidup dan mati,
Ikhlas semuanya untuk Allah.
******
Wanita cantik berhijab merah,
Berteduh karena hujan lebat.
Wahai kawan mari berhijrah,
Dari maksiat menuju taubat.
******
Rumah tersusun dari bata,
Rumah besar bertingkat tiga.
Wanita ibarat batu permata,
Amat mahal dan berharga.
******
Kalau libur pergi berenang,
Istirahat di tengah taman.
Berhijab hatiku semakin tenang,
Bersimpuh kepada-Nya semakin nyaman.
******
Sungguh enak makan kebab,
Makan di bawah pohon nangka.
Wahai wanita kenakan jilbab,
agar terhindar dari api neraka.
******
Istana putih milik raja,
Ada batu tengahnya berongga.
Kecantikan di dunia sebentar saja,
Yang abadi hanya di surga.
******
Adik senang naik onta,
Onta kecil dari Arab.
Masuklah ke surga wahai wanita,
Tutup aurat kenakanlah hijab.
******
Pantun Nasehat Dari Orang Tua
Pagi hari sarapan ketan,
dengan kelapa ketan dimakan.
Iri dengki bisikan setan,
segala godaan usah diturutkan.
******
Karang tempat bermain ikan,
sayang karang banyak dihancurkan.
Bantu membantu dalam kebaikan,
dalam Kitabullah diperintahkan.
******
Jangan kumbang dijolokan,
walau hanya untuk mainan.
Jangan membantu dalam keburukan,
karena berujung pada penyesalan.
******
Benih mari kita semaikan,
untuk dibawa ke negeri Jepang.
Sholat segera ditunaikan,
hati tenang dadapun lapang.
******
Daun pandan bumbu ikan,
bumbu ada di atas nampan.
Puasa ramadhan kita jalankan,
beroleh bahagia di masa depan.
******
Sungguh indah kota Mekah,
kota tua banyak berkah.
Rajin-rajin bersedekah,
rezeki akan berkah melimpah.
******
Ambil arang dari rawa,
pergi jauh naik kuda.
Hormati orang lebih tua,
sayangi yang lebih muda.
******
Lambat jalan kura-kura,
tempurung besar hilang kepala.
Hidup di dunia sementara,
banyak-banyak mencari pahala.
Pantun Nasehat Adab
Ilmu didengar arif bicara
duduk berpesan sosok yg tua
labil pikiran sak wasangkah
menjadi tua karena tak berguna
Astargfirullah obatnya terlupa
banyak karomah terkadung disana
guru yang mursid dicari susah
jika tiada mendapat hidayah
Rezeki dikejar tanpa merasa lelah
mengkais pagi petang menunggu
tiada berpantang dalam usaha
carilah ilmu dengan berguru
Sahabat lama tiada berita
sekian lama tidak bersua
rindu rasa didalam dada
konon menghidar mencari yg berguna
Tanah tandus tiada berpohon
kering kerontang tiada berair
ingin berbuat banyaklah memohon
ilmu yg baik mudah berpikir
pantun nasehat adab
pantun nasehat adab
Guru dan murid duduk bersahaja
membuka lembaran cerita agama
hidup didunia tidak berguna
karena ilmu dia tak berpunya
Lengus sapi dalam rerumputan
dijerat tali tembus kehidung
ilmu yang baik karena panutan
tiada tersesat karena terlindung
Batang kais sibatang pisang
menjadi obat ambil isinya
carilah ilmu jgn sembarang
sembarang mengkaji jadi gila
—
Pantun Nasehat Tentang Kesehatan
Indah laut indah karang.
Indah karang ikan berlabuh.
Jangan suka sering begadang.
Karena dapat merusak tubuh.
Di tengah jalan bertemu pak lurah
Tersandung batu langsung bangkit
Tahukah kamu yang paling murah
Nikmat sehat sebelum sakit
Pergi ke pasar membeli ketan
Tidak lupa santan juga
Mari kita jaga kesehatan
Karena itu sangat berharga
Kalau tuan menangkap laba
Masukkan saja kedalam botol
Kalau tuan sayang nyawa
Hindarkan minum yang berakohol
Wakil raja disebut patih
Melihat pesawat di dalam hanggar
Perbanyaklah minum air putih
Agar tubuh selalu bugar
Pergi ke sawah menanam ketan
Setelah hari Kamis, itu Jumat
Rajinlah makan sayur-sayuran
Agar tubuh menjadi sehat
Pagi hari rumah kumuh
Diiringi ayam berkokok
Sayangilah paru-parumu
Jangan pernah coba merokok
Pergi mudik ke Tasikmalaya
Naik bis bareng si sayang
Merokok itu berbahaya
Duit habis nyawa melayang
—
Pantun Nasehat Untuk Anak
Lincah sekali si anak kancil,
Bermain dengan anak rusa.
Belajar di waktu kecil,
Akan pandai saat dewasa.
Kereta cepat tak terkejar,
Kuda lari berputar-putar.
Marilah kita rajin belajar,
Moga-moga menjadi pintar.
Manusia mati jadi mayat,
Matahari di sebelah barat.
Belajar sepanjang hayat,
Bahagia dunia akhirat.
Siapa yang mengambil lontar,
Hatinya keruh terasa gasal.
Siapa yang malas belajar,
Pasti kelak akan menyesal.
pantun nasehat untuk anak
pantun nasehat untuk anak
Anak bangau turun ke rawa,
Anak elang hinggap di galah.
Hendaknya engkau selalu berdoa,
Sebelum memulai pelajaran sekolah.
Beli kucai di tengah pasar,
Pasar pagi banyak pembelinya.
Rajin belajar jadi pintar,
Rajin membaca jadi bijaksana.
Surya bercahaya warnanya merah,
Kayu lapuk terbelah-belah.
Masa depan akan cerah,
Jangan malas bersekolah
Pak tani menanam ketan,
Di sawah jadi hamparan.
Sekolah adalah jembatan,
Untuk menggapai masa depan.
—
Pantun Nasehat Tentang Hidup Sehat
Kacang asin kacang gurih,
Pergi ke pasar membeli emas.
Jangan kurang air putih,
Nanti tubuh jadi lemas.
Karena gempa jalan terbelah,
Lewat sungai naik sampan.
Sebelum pergi sekolah,
Jangan lupa untuk sarapan.
Jangan suka bermain kain,
Kain jatuh di besi berkarat.
Jangan terlalu banyak main,
Karena tubuh perlu istirahat.
Ikan emas dalam kolam,
Ikan gabus berwarna putih.
Jangan tidur malam-malam,
Besok ngantuk badannya letih.
Hari lebaran bulan syawal,
Mengecat rumah juga pagar.
Pergi tidur lebih awal,
Pagi hari badannya segar.
Semakin diisi semakin ringan,
Itulah balon untuk mainan.
Jajan jangan sembarangan,
Bisa-bisa kena penyakitan.
Semut kecil tidak lemah,
Masuk rumah kayunya belah.
Bawa bekal dari rumah,
Kurangi jajan di sekolah.
Batu kali sedang dipahat,
Bambu betung dibuat rakit.
Makanlah makanan sehat,
Supaya badan tidak sakit.
—
Pantun Nasehat Menjaga Alam dan Lingkungan
Kucing menangis bikin kasihan
ingin kupeluk dan kuboyong
Kelas kami juara lomba kebersihan
Karena kami rajin gotong royong.
Kucing menangis bikin kasihan
ingin kupeluk dan kuboyong
Kelas kami juara lomba kebersihan
Karena kami rajin gotong royong.
Bawa obat ke rumah zubaidah
Obat kubawa ternyata obat jerawat
Sekolah kami sangat indah
Sungguh bersih dan terawat.
Butuh uang banyak saat genting
Padahal cuma mau beli permen
Kebersihan sekolah itu penting
Karena kebersihan itu sebagian dari iman.
Petik dua puluh daun sirih
Daun sirih kuramu menjadi jamu
Sekolah wajib bersih
Karena di sana tempat kita menimba ilmu.
pantun nasehat untuk alam dan lingkungan
pantun nasehat untuk alam dan lingkungan
Pergi ke hutan untuk berburu
Ketemu kelinci digigit di tangan
Aku kemarin di hukum guru
Karena buang sampah sembarangan.
Beli sorban ke kota siantar
Harus mampir ke butik johan
Jangan hanya jadi siswa pintar
Tapi juga siswa yang jaga kebersihan.
Ke laut berenang bareng buaya
Ajak juga si ikan pari
Sampah di buang pada tempatnya
Biar sekolah menjadi asri.
—
Pantun Nasehat Agar Tekun Dan Bekerja Keras
Hari hujan jalannya basah,
burung hingga di atas meja.
Jangan suka berkeluh kesah,
lebih baik fokus bekerja.
Pagi hari mentari hangat,
makan sarapan dengan ketupat.
bekerja mestilah semangat,
agar cita-cita segera didapat.
Beli besi beli baja,
siapa yang tau burung ababil.
Kredit mobil tuk berangkat kerja,
berangkat kerja tuk kredit mobil.
Hidup ini sangatlah indah,
jika insan pandai merasa.
Bekerja itu adalah ibadah,
berpahala di sisi Tuhan Yang Esa.
Pohon jati tumbuh berjajar,
tempat pak tani mencari kentang.
dunia bolehlah dikejar,
jangan sampai dikejar penagih hutang
Jalan-jalan ke kota Medan,
hendak membeli satu tempayan.
Bekerja sampai sakit badan,
badan sakit habislah uang gajian.
—
Pantun Nasehat Semangat Mengejar Cita
nelayan pergi berlayar
untuk mencari ikan teri
masih kecil tekunlah belajar
agar bahagia di hari nanti
Jalan-jalan ke toko bagus
Untuk membeli buah sukun
Jika kamu ingin cita-cita yang bagus
Mulailah belajar dengan tekun
Pohon jati sejajar arang
Terperosok ke pasar raya
Tekun belajar masa sekarang
Esok kita bisa bahagia
beli celana beli permata
sungguh menarik di pakai kahar
apaguna bermain cinta
lebih baik tekun belajar
pantun nasehat cita
jalan-jalan ke toko bagus
untuk membeli buah sukun
jika kamu ingin cita-cita yang bagus
mulailah belajar dengan tekun
rumput ilalang bergoyang-goyang
tertiup angin kesana-sini
mari kita tunaikan sembahyang
bekal kita di akhirat nanti
kemana kancil kita kejar
kedalam pasar kita mencari
ketika kecil rajin belajar
setelah besar senanglah diri