Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Atas Judul

Ciri Anak Pada Sekolah Dasar Usia 10 sampai 12 Tahun


Ciri-ciri Anak Sekolah Dasar Usia 10-12 Tahun

Pada masa ini disebut juga dengan masa anak-anak akhir. Anak-anak sudah masuk pada usia sekolah. Setiap anak akan memiliki ciri-ciri yang berbeda sejalan dengan perkembangan individu tersebut, Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih, (2011: 3.3). Ciri-ciri yang akan cepat terlihat adalah dari tingkah laku individu. Dan pada usia ini akan terlihat beberapa perbedaan perkembangan sebagai berikut:

a. Perkembangan Fisik

Pada usia SD perbedaan perkembangan fisik dapat diteliti secara faktual. Perbedaan terlihat pada tinggi dan rendah setiap siswa akan berbeda, hal tersebut terlihat jelas saat siswa dibariskan. Menurut Tanner, (1973: 35) dalam Mulyani Sumentri dan Nana Syaodih, (2011: 3.3) Pada usia 10 tahun anak-anak perempuan rata-rata lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Namun setelah usia 12 atau 13 tahun anak lakilaki menyusul bahkan lebih berat dan lebih tinggi daripada anak perempuan.

Selain perbedaan yang ada karena memang anak tersebut sudah memasuki tahapan perkembangan fisik tertentu, faktor lingkungan juga akan mempunyai peranan dalam mempertajam perbedaan individu anak. Kondisi kesehatan anak dapat berbeda karena selain faktor bawaan, juga karena kondisi lingkungan sekolahan dan kelas. Pada usia ini siswa laki-laki mempunyai kemampuan motorik yang lebih dibandingkan perempuan. Selain itu siswa yang aktif secara fisik akan mudah meningkatkan kemampuan motorik, Esphensade (1960) dalam Mulyani Sumentri dan Nana Syaodih, (2011: 3.4). hal tersebut menunjukkan bahwa siswa yang aktif secara fisik/ banyak bergerak maka kemampuan dalam geraknya lebih baik sehingga dalam melakukan berbagai gerakan akan lebih mudah.

b. Perkembangan kognitif

Masa kanak-kanak akhir (usia 7-12 tahun) anak-anak mengalami perubahan berpikir, ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memecahkan masalah. Kemudian pengalaman hidupnya memeberi andil dalam mempertajam konsep. Pada masa ini anak-anak proses kognitif anak-anak tidal lagi egosentrisme, dan akan lebih logis, (Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 107).

c. Perkembangan Bahasa

Anak-anak pada masa ini mengalami peningkatan dalam kemampuan menganalisis kata dan membantunya untuk mengerti apa yang tidak secara langsung berhubungan dengan pengalaman pribadinya, (Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 108).

d. Perkembangan Moral

Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Menurut Piaget dalam Rita Eka Izzaty, dkk, (2008: 110), antara usia 5 sampai 12 tahun konsep anak tentang keadilan mulai berubah. Pengertian yang kaku tentang benar dan salah yang telah dipelajari dari orang tua telah berubah.

e. Perkembangan Emosi

Pergaulan yang semakin luas dengan teman sekolah dan teman sebaya lainnya mengembangkan emosinya. Anak mulai belajar bahwa ungkapan emosi yang kurang baik tidak diterima oleh teman-temannya dan mulai mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi yang kuarang diterima, (Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 111).

f. Perkembangan Sosial

Prilaku sosial anak-anak sangat dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya. Pada masa ini anak-anak cenderung menyukai kegiatan bermain yang dilakukan secara berkelompok, anak-anak juga memiliki teman-teman sebaya untuk melakukan kegiatan bersama. Anak-anak merasa senang dan perlu untuk bersama-sama, sehingga berkeinginan selalu ada di tengah-tengah kelompoknya, Rita Eka Izzaty, dkk, (2008: 113-116).

Simber : https://www.silabus.web.id/